Catatan Khotbah

Amanat Agung

02 December 2012
Matius 28:18-20
Pdt. Gunawan Tanu

 Apa yang ada dipikiran Anda jika membahas tentang Amanat Agung? Atau apakah pengertian dari Amanat Agung itu sendiri? Sebagian besar dari kita akan mengaitkan Amanat Agung dengan pengabaran Injil untuk membawa jiwa-jiwa baru menjadi orang-orang yang percaya kepada Allah. Hanya dengan membawa jiwa baru sajakah? Setidaknya ada 4 hal yang harus kita pahami sebelum mengetahui apakah makna dari Amanat Agung:

  1. Mengapa kehidupan orang Kristen tidak jauh berbeda dengan orang yang non-Kristen?

    Ronald J. Sider dalam bukunya yang berjudul “The Scandal of the Evangelical Conscience” mengungkapkan fakta bahwa hasil dari survey yang dilakukan terhadap orang-orang yang mengaku dirinya adalah orang Kristen, bahwa ada terdapat 25% dari orang-orang tersebut yang melakukan perceraian. Tidak hanya itu saja, mereka juga tinggal bersama pasangan yang bukan suami atau istri mereka dan terjadi begitu banyak kekerasan dalam rumah tangga. Mengapa bisa terjadi seperti itu? Patut digaris bawahi bahwa orang-orang tersebut hanya mengaku bahwa mereka percaya pada Kristus, namun tidak menjadi murid Kristus.

    Dalam ayat tersebut Paulus berkata bahwa dia tidak bisa berbicara kepada jemaat di Korintus seperti kepada manusia yang rohani. Dikarenakan masih adanya sifat iri hati dan perselisihan di antara mereka yang menandakan bahwa mereka masih   menjadi manusia yang duniawi.

    Rasul Petrus merasa ada orang-orang percaya yang masih memiliki sifat keduniawian yang sangat tinggi. Maka dari itu Rasul Petrus memberi nasehat agar manusia mau membuang segala sifat jahat, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, dan fitnah. Agar menjadi sama seperti bayi yang baru lahir yang membutuhkan makanan rohani agar bertumbuh.

    • 1 Korintus 3:1-3
    • 1 Petrus 2:1-2

    Tidak akan pernah cukup bagi orang Kristen untuk hanya sekedar percaya saja pada Kristus. Orang Kristen perlu dan harus menjadi MURID agar tidak sama dengan orang-orang yang non-Kristen.

  2. Apa arti menjadi murid Kristus?

    Mathetes (bahasa Yunani) artinya adalah murid. Murid adalah seseorang yang menimba ilmu dan menerima pengajaran. Kata mathetes itu lebih dari sekedar seorang yang belajar saja, namun mau terus berlatih agar lebih terampil. Tidak berhenti sampai dirinya menjadi terampil, tapi juga bersedia untuk mengubah dirinya mengikuti gaya hidup yang sedang dipelajari.

    Murid Kristus yang sejati tidak hanya mengerti dan memahami ajaran-ajaranNya, melainkan mengikuti jalan hidup Kristus. Keberadaan murid Kristus akan dikenali dari segala aspek kehidupan.

    Seorang murid Kristus mempunyai kehidupan seperti Kristus. Hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah.

  3. Apakah Amanat Agung?

    Targetnya adalah membuat orang percaya pada Kristus dan menjadikan orang-orang yang sudah percaya tersebut menjadi murid Kristus yang sejati, dengan cara membimbing dan membina mereka agar dapat memiliki kehidupan seperti Kristus. Orang percaya belum tentu jadi murid, sedangkan seorang murid pasti sudah menjadi orang percaya terlebih dahulu.

    Amanat Agung yang disampaikan oleh Kristus lebih dari sekedar mengabarkan Injil dan membawa jiwa-jiwa baru. Tapi wajib membimbing dan membina jiwa baru tersebut untuk menjadi murid Kristus.

  4. Apa saja tahapan pemuridan?

    Tahapan pemuridan adalah:

    • memiliki waktu teduh dan belajar Alkitab
    • mau diubahkan dan dipulihkan supaya dapat hidup sesuai dengan firman Tuhan
    • memuridkan orang lain

Bersediakah setiap kita diubahkan untuk menjadi murid Kristus yang sejati dan membawa serta membimbing jiwa baru untuk juga menjadi muridNya?

(YCG)